Minggu, 07 Juni 2015

Sistem Starter


Suatu engine / mesin tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari tenaga luar, nah tenaga dari luar inilah yang akan memutarkan poros engkol sehingga engine akan bekerja dan hasilnya mobil menyala. Putaran ini dihasilkan dari motor starter.
Siapa yang tidak mengenal sistem starter, komponen yang satu ini mempunyai bentuk fisik yang kecil tapi memiliki fungsi yang sangat besar. Setiap kali ingin menggunakan mobil pasti menggunakan starter. Sistem starter berfungsi untuk memutar awal poros engkol sehingga engine bisa bekerja. Motor starter harus bisa menghasilkan momen putar yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia dari baterai (accu) sehingga bisa memutarkan poros engkol. Bagaimana hal ini bisa terjadi?? Berikut merupakan penjelasannya. Stay tune ya bro...J


Motor Starter
            Motor starter yang digunakan pada automobile dilengkapi dengna magnetic switch yang memindahkan pinion gear untuk berkaitan dan lepas dari ring gear pada flywheel yang dibaut menjadi satu poros dengan poros engkol. Pada saat sekarang ini kita mengenal 2 tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan atau truck truck kecil, yaitu motor starter konvensional dan motor starter reduksi. Mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk menstart mesin pada cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar daripada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang sama, saat ini mobil cenderung menggunakan tipe yang ini meskipun digunakan pada daerah yang panas.
Komponen komponen motor starter :
  1. Yoke and pole core .

Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil.
  1. Field coil .

Field coil terbuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup besar. Field coil berfungsu untuk dapat membangkitkan medan magnet.
  1. Armature and shaft.
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot slot, poros, komutator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi mekanik dalam bentuk gerak putar.
  1. Brush.

Brush dibuat dari tembaga lunak dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya motor starter memiliki 4 buah brush, 2 positif dan 2 negatif.
  1. Armature brake.
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan flywheel.
  1. Drive lever.

Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan dengan roda penerus.
  1. Starter clutch.

Starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature shaft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bila roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.
  1. Magnetic switch.

Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda penerus. Sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.

Mengenai bagaimana cara kerja motor starter bisa dilihat di postingan selanjutnya ya.. tunggu terus tambahan di blog ini. Nah mungkin cukup sekian postingan kali ini, bila ingin tahu lebih lanjut mengenai sistem starter pantengin terus blogku ya broo...  terimakasih atas kunjungannya , jangan lupa kunjungi lagi blog kami.. J tinggalkan coment yang mendukung serta sopan ya, :y
Sumber :
            New Step 1, Training Manual, Toyota Astra Motor, Jakarta
            Google.com 

0 komentar:

Posting Komentar