Sistem
Starter
Suatu engine / mesin tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari
tenaga luar, nah tenaga dari luar inilah yang akan memutarkan poros engkol
sehingga engine akan bekerja dan hasilnya mobil menyala. Putaran ini dihasilkan
dari motor starter.
Siapa yang tidak mengenal sistem starter, komponen yang satu ini
mempunyai bentuk fisik yang kecil tapi memiliki fungsi yang sangat besar. Setiap
kali ingin menggunakan mobil pasti menggunakan starter. Sistem starter
berfungsi untuk memutar awal poros engkol sehingga engine bisa bekerja. Motor
starter harus bisa menghasilkan momen putar yang besar dari tenaga yang kecil
yang tersedia dari baterai (accu) sehingga bisa memutarkan poros engkol.
Bagaimana hal ini bisa terjadi?? Berikut merupakan penjelasannya. Stay tune ya
bro...J
Motor
Starter
Motor starter yang digunakan pada
automobile dilengkapi dengna magnetic switch yang memindahkan pinion gear untuk
berkaitan dan lepas dari ring gear pada flywheel yang dibaut menjadi satu poros
dengan poros engkol. Pada saat sekarang ini kita mengenal 2 tipe motor starter
yang digunakan pada kendaraan atau truck truck kecil, yaitu motor starter
konvensional dan motor starter reduksi. Mobil yang dirancang untuk dipergunakan
pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat
menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk menstart mesin pada
cuaca dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar
daripada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang sama, saat ini
mobil cenderung menggunakan tipe yang ini meskipun digunakan pada daerah yang
panas.
Komponen
komponen motor starter :
- Yoke and pole core .
Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai
tempat pole core yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi sebagai
penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field
coil.
- Field coil .
Field coil terbuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat
memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup besar. Field coil berfungsu
untuk dapat membangkitkan medan magnet.
- Armature
and shaft.
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi
slot slot, poros, komutator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi mekanik dalam bentuk gerak putar.
- Brush.
Brush dibuat dari tembaga lunak dan berfungsi untuk meneruskan arus
listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator.
Umumnya motor starter memiliki 4 buah brush, 2 positif dan 2 negatif.
- Armature
brake.
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah
lepas dari perkaitan dengan flywheel.
- Drive
lever.
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi
berkaitan dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan
dengan roda penerus.
- Starter
clutch.
Starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature
shaft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga
berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bila roda penerus cenderung
memutarkan pinion gear.
- Magnetic
switch.
Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear
ke/dari roda penerus. Sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada
sirkuit motor starter melalui terminal utama.
Mengenai
bagaimana cara kerja motor starter bisa dilihat di postingan selanjutnya ya..
tunggu terus tambahan di blog ini. Nah mungkin cukup sekian postingan kali ini,
bila ingin tahu lebih lanjut mengenai sistem starter pantengin terus blogku ya
broo... terimakasih atas kunjungannya ,
jangan lupa kunjungi lagi blog kami.. J tinggalkan coment yang
mendukung serta sopan ya, :y
Sumber :
New Step 1, Training Manual, Toyota
Astra Motor, Jakarta
Google.com
0 komentar:
Posting Komentar